TUGAS LAPORAN BIOEKOLOGI PERTANIAN TENTANG PENGENALAN ALAT DAN KEGUNAANNYA

PENGENALAN ALAT LABORATORIUM BIOEKOLOGI DAN KEGUNAANNYA 

Laboratorium penyakit tanaman adalah tempat yang digunakan untuk meneliti dan mengamati penyakit yang terdapat pada tanaman. Dalam mengamati suatu penyakit tanaman, pasti diperlukan alat-alat atau fasilitas yang memadai. Adapun  beberapa alat yang terdapat pada laboratorium penyakit tanaman yaitu Water  Distiller, Orbital Shaker, Haemocytometer, Spectrophotometer,mikroskop kamera, dan lain-lain.

Pengenalan alat laboratorium sangatlah penting dilaksanakan sebelum melakukan  praktikum lain, karena jika praktikan tidak mengetahui alat yang akan digunakan untuk mengamati sesuatu, maka presentasi kerusakan alat, kegagalan pengamatan,

atau bahkan kecelakaan bisa saja terjadi. Pengenalan alat dan penggunaannya adalah salah satu syarat yang wajib dipelajari sebelum praktikan memulai  praktikum yang lain. 

SILAKAN KLIK LINK DI BAWAH INI UNTUK MELIHAT CONTOH LAPORAN DAN MENDOWNLOADNYA
Biasakan tidak meng-copas semuanya ya, belajar menulis dengan tulisan sendiri meskipun mengutip

Lihat dan Download

oh iya, untuk tugas-tugas lain kalau ada yang mau di tanyakan langsung saja ya ke
M. Ikhwan Al Rasyid, S.P.

Penyakit Lisan

Lisan adalah pedang yang amat besar, panjang, dan tajam. Sangat mengerikann saat menggunakannya, bisa saja malah melukai diri sendiri dan bisa saja orang terdekat. maka benar pepatah yang mengatakan Silence is Gold. karena Rosulullah saw juga bersabda:

“barang siapa yang diam maka dia selamat.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, dan Damiri)

berikut adalh penyakit-penyakit lisan yang dapat membuat kita celaka:

 

Penyakit lisan yang pertama adalah membicarakan sesuatu yang tidak penting

“Salah satu bentuk kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan segala sesuatu yang tidak penting baginya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Penyakit lisan yang kedua adalah pembicaraan yang tidak memiliki manfaat atau bercerita tentang sesuatu dengan tambahan kalimat yang tidak dibutuhkan

“sesungguhnya seorang laki-laki benar-benar mengucapkan satu kata untuk membuat teman-teman duduknya tertawa. Karena itu, dia terjatuh ke dalam jahanam lebih jauh daripada bintang kartika.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).

Penyakit lisan yang ketiga adalah ketika seseorang membicarakan kebatilan dan kemaksiatan.

Penyakit lisan yang keempat adalah berbantahbantahan dan berdebat

“barangsiapa yang meninggalkan perdebatan sedang dia benar, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di bukit surga. Begitu juga, barang siapa yang meninggalkan perbantahan, sementara dia salah, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di lembah surga.” (HR. Tirmidzi).

Penyakit lisan yang kelima adalah bertengkar

“Orang yang dibenci oleh Allah adalah orang yang keras ketika bertengkar.” (HR. Tirmidzi, Baihaqi, dan Ahmad).

“barangsiapa yang berdebat tanpa ilmu dalam suatu pertikaian maka dia akan tetap berada dalam kemurkaan Allah sampai dia berhenti.”  (HR. Hakim, Baihaqi, dan Thabrani).

(beberapa penyakit lisan dilewatkan, bukan berarti tidak penting, maka bacalah kitab Ihya’ Ulumiddin Imam Ghozali hal.329 )

Penyakit lisan yang selanjutnya adalah banyak bersenda-gurau.  Pada dasarnya bersendagurau merupakan sesuatu yang tidak diperbolehkan dan dicela, kecuali apabila hal itu dilakukan secara tidak berlebihan.  Rasulullah saw. Bersabda,

“sesungguhnya aku pernah bersenda gurau dan tidak mengatakan sesuatu selain kebenaran.”   (HR.Tirmidzi, Ahmad, dan Haitsami).

Sumber: Mukhtashar Ihya’ Ulumiddin Imam Al-Ghazali bab Penyakit lisan

krakatoa

The eruption of Krakatau were recorded effectively in 1882 due to the emerging telegraphic system at that time and the fact that it is located in the Sunda strait, the frequently-used shipping lane. The Krakatau Volcano has a long and seemingly never ending history. It was gathered from ancient Javanese scriptures that in 416 AD a great volcano called Ancient Krakatau in the Sunda strait collapsed, forming a 7 km wide caldera and leaving its remnants in the form of three islands: the Krakatau island, Verlaten island and Lang island. Not long after, three coalesced volcanoes called Perboewatan, Danan and Rakata were formed in the same area. These are the volcanoes forming the island of Krakatau.    
This whole island is the object causing the legendary eruption of 1883. On May 20th 1883 ashes and steams started to rise from its craters, followed by moderate explosions, all of them relatively not taken seriously. In fact, people simply gathered round in a fascination to watch the island’s sights and sounds. Therefore, it must have been a devastating shock indeed when the whole Krakatau island and its entire seabed finally exploded on the morning of August 27th 1883. The explosion was so loud that those in Indian Ocean’s Rodriquez Island, 4.563 Kms away, could hear the bang. The Krakatau’s volcanic dust and gases reached the stratosphere and circled the world in two weeks. The whole Perboewatan and Lang island and half of Rakata Island collapsed into the submarine caldera below and its cavity-filling effect caused tsunamis with prodigious heights that could only be outdone by the 2004 Aceh Tsunami.
Even though the Krakatau island is uninhabited, the disaster’s effects were inescapable for the people surrounding the area. Most of them became victims of the tsunami, the tallest of its waves reaching 40 meters, swallowing up people and surrounding villages. 165 villages were totally destroyed and another 132 damaged. Ships in the Lampung bay, Sumatra, were lifted and thrown away as far as a mile inland.
There were also victims of the pyroglastic flows, which enigmatically traveled in a wondrous speed of over 100 km per hour across the ocean. The flows, their temperature presumably reaching over 700 degrees, were thought to have created a smooth ‘path’ made of steam which was created by flash-boiling the surface of the ocean. The Southern part of Sumatera was known to be the worst part to be hit by these flows. The pyroglastic flows, along with avalanches of fires and rocks, are literally rivers of fire, swallowing up everything in their way. 
 
The death toll of the 1883 Krakatau Disaster reached up to 36,417. In the aftermath, the world temperature dropped down a few degrees due to a mixture of water and sulfur dioxide in the air which blocked the sunlight. Visual effects in the sky such as halos caused by this additional ‘screen’ were also a common sight for a few years.
In 1927, a new cone inside the 1883 caldera was discovered. The cone is properly named ‘Anak Krakatau’ (child of Krakatau) and its height had been increasing with time. Eruptions of this volcano have been recorded several times.  

FAKTA-FAKTA MENAKJUBKAN TENTANG NYAMUK

                Nyamuk, adalah makhluk kecil yang lemah dan biasanya mudah di bunuh. Namun tidak disangka, ia memiliki fakta2 menakjubkan yang tidak pernah kita kira sebelumnya. Dan hal itu membuat kita semakin terpana akan keagungan sang pencipta.

Berikut adalah sebagian fakta tentang nyamuk:

1.   Ternyata yang bekerja adalah seekor betina
2.  Memiliki seratus mata di kepalanya
3.  Memiliki 48 gigi di mulutnya
4.   Mempunyai 3 jantung di perutnya, lengkap dengan bagian-bagiannya
5.   Memiliki 6 pisau di belalainya dan masing-masing punya fungsi yang berbeda
6.   Memiliki 3 sayap pada setiap sisinya
7.   Dia dilengkapi dengan alat pengesan panas seperti inframerah yang berfungsi memantulkan warna kulit manusia dalam kegelapan menjadi warna ungu hingga terlihat olehnya.
8.   Dilengkapi dengan alat pembius yang membuat kita tidak merasakan gigitannya. Adapun yang biasa kita rasakan itu adalah hisapannya terhadap darah kita bukan tusukannya.
9.  Dilengkapi dengan alat pendeteksi darah, sehingga dia tidak menyedot sembarangan darah.
10.   Dilengkapi alat untuk mengalirkan darah sehingga darah bisa mengalir lewat belalainya yang sangat lembut dan kecil.
11.   Dan yang lebih mengherankan lagi, ilmu pengetahuan modern telah mengungkap fakta bahwa diatas punggung nyamuk terdapat serangga-serangga dengan ukuran yang sangat kecil yang tidak tampak kecuali dengan alat pembesar ( mikroskop ).

Inilah kebenaran Tuhan, Dia menciptakan sesuatu dibalik sesuatu, Dia maha kuasa dan berkehendak, marilah senantiasa kita memujaNya dan selalu patuh kepadaNya.

Diambil dari buku “Rahasia Keajaiban Dunia”Mohamad Sodikin Rahman.

Mau bukunya? Komen dan kami akan berikan infonya... J