Lisan adalah pedang yang amat besar, panjang, dan tajam. Sangat mengerikann saat menggunakannya, bisa saja malah melukai diri sendiri dan bisa saja orang terdekat. maka benar pepatah yang mengatakan Silence is Gold. karena Rosulullah saw juga bersabda:
“barang siapa yang diam maka dia selamat.” (HR. Tirmidzi, Ahmad,
dan Damiri)
berikut adalh penyakit-penyakit lisan yang dapat membuat kita celaka:
Penyakit lisan yang
pertama adalah membicarakan sesuatu yang tidak penting
“Salah satu bentuk kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan segala
sesuatu yang tidak penting baginya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Penyakit lisan yang kedua
adalah pembicaraan yang tidak memiliki manfaat atau bercerita tentang sesuatu
dengan tambahan kalimat yang tidak dibutuhkan
“sesungguhnya seorang laki-laki benar-benar mengucapkan satu kata untuk
membuat teman-teman duduknya tertawa. Karena itu, dia terjatuh ke dalam jahanam
lebih jauh daripada bintang kartika.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
Penyakit lisan yang
ketiga adalah ketika seseorang membicarakan kebatilan dan kemaksiatan.
Penyakit lisan yang
keempat adalah berbantahbantahan dan berdebat
“barangsiapa yang meninggalkan perdebatan sedang dia benar, maka Allah
akan membangunkan baginya sebuah rumah di bukit surga. Begitu juga, barang
siapa yang meninggalkan perbantahan, sementara dia salah, maka Allah akan
membangunkan baginya sebuah rumah di lembah surga.” (HR. Tirmidzi).
Penyakit lisan yang
kelima adalah bertengkar
“Orang yang dibenci oleh Allah adalah orang yang keras ketika
bertengkar.” (HR. Tirmidzi, Baihaqi, dan Ahmad).
“barangsiapa yang berdebat tanpa ilmu dalam suatu pertikaian maka dia
akan tetap berada dalam kemurkaan Allah sampai dia berhenti.” (HR. Hakim, Baihaqi, dan Thabrani).
(beberapa penyakit lisan
dilewatkan, bukan berarti tidak penting, maka bacalah kitab Ihya’ Ulumiddin Imam Ghozali hal.329 )
Penyakit lisan yang
selanjutnya adalah banyak bersenda-gurau.
Pada dasarnya bersendagurau merupakan sesuatu yang tidak diperbolehkan
dan dicela, kecuali apabila hal itu dilakukan secara tidak berlebihan. Rasulullah saw. Bersabda,
“sesungguhnya aku pernah bersenda gurau dan tidak mengatakan sesuatu
selain kebenaran.” (HR.Tirmidzi,
Ahmad, dan Haitsami).
Sumber: Mukhtashar Ihya’
Ulumiddin Imam Al-Ghazali bab Penyakit lisan
No comments:
Post a Comment